fungsi analisis
teknikal.
Setiap trader atau
investor memiliki pertanyaan sederhana, Apakah saat ini harus membeli, atau
menjual? Apakah harga akan naik, atau justru turun? Analisis Teknikal
memang tidak mampu memberikan jawaban yang 100% benar, Menurut hasil
pengalaman, keakuratan Analisis teknikal ini mencapai 60-70%. Hasil itu cukup
mampu untuk memberi panduan trading anda. Trading tanpa panduan sama saja
dengan bermain judi. Jadi, analisis teknikal dapat meningkatkan cara anda
bertransaksi atau berinvestasi. dengan mengetahui analisis nya terlebih dahulu,
anda akan lebih mudah menentukan open posisi. Mau SELL, atau BUY.
Prinsip-Prinsip di dalam Analisis Teknikal bermula dari berbagai
pengamatan di pasar finansial selama beratus-ratus tahun yang lalu. Petunjuk
tertua dari analisis teknikal muncul dari catatan Joseph de la Vega saat
mengamati pasar finansial di Belanda pada abad ke 17. Di Asia, contoh Analisis
teknikal yang tertua dapat dilihat dari candlestick yang awalnya dikembangkan oleh Homma
Munehisa pada awal abad ke 18.
Analisis teknikal modern
berpijak pada Dow Theory, yang dibuat berdasarkan kumpulan tulisan Charles Dow.
Tulisan ini menginspirasi pengunaan dan pengembangan Analisis Teknikal mulai
dari akhir abad ke 19. Pionir analisis teknikal yang lain adalah Ralph Nelson
Elliott dan Willian Delbert Gann yang mengembangkan tekniknya sendiri pada awal
abad ke 20.
Setelah itu, lebih
banyak lagi alat bantu dan teori yang dikembangkan sampai saat ini. Pada
akhirnya Analisis teknikal banyak menggunakan komputer, yang sangat membantu
trader mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.
Dalam melakukan analisis
Teknikal kita tidak terlepas dari Indikator. Indikator Analisis Teknikal adalah
formula matematis yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan trading.
Indikator sangat berguna untuk memberikan informasi mengenai trend, volume, dan
lain sebagainya, termasuk memberikan sinyal jual atau beli.
Saat ini banyak sekali
indikator yang dipakai oleh para trader. Bahkan setiap saat muncul indikator
baru atau varian dari indikator yang sudah ada. Yang akan kita bahas disini
adalah indikator yang umum dipakai saja, terutama indikator standar yang
terdapat di dalam platform MetaTrader.
Indikator dikategorikan
sesuai fungsinya. kategorisasi indikator yang ada di postingan ini mengikuti kategorisasi
indikator yang ada di Meta Trader.
1. Indikator untuk mengetahui trend
indikator ini digunakan untuk mengetahui apakah market saat ini uptrend
atau downtrend. Indikator disini juga bisa digunakan untuk mengetahui kekuatan
trend. walaupun tidak semua, biasanya indikator untuk
mengetahui trend grafiknya menempel pada chart. Yang termasuk kedalam indikator
ini antara lain :
·
ADX
·
Bollinger Bands
·
CCI
·
Moving Average
·
Parabolic SAR
·
Standar Deviation
2. Indikator yang bersifat oscillator
indikator ini biasanya tidak menempel di chart. Indikator ini
memiliki nilai tersendiri dalam suatu range tertentu. Biasanya indikator ini
digunakan untuk menentukan kapan masuk atau
keluar dari pasar. indikator ini meliputi :
·
ATR
·
Bears Power
·
Bulls Power
·
DeMarker
·
Envelopes
·
Force Index
·
Ichimoku Kinkyo Hyo
·
MACD
·
Momentum
·
MA of Oscillators
·
RSI
·
Relative Vigor Index
·
Stochastic Oscillators
·
William %R
3. Indikator Berdasarkan Volume
indikator ini menggunakan volume transaksi sebagai basis
perhitungan. Dengan demikian indikator ini berguna untuk mengetahui
psikologi pelaku pasar, seperti optimis atau pesimis.
·
Volumes
·
A/D
·
Money Flow Index
·
On Balance Volume
4. Indikator berdasarkan Profitunity
Profitunity adalah
sistem trading yang diciptakan oleh Bill Wiliam. Indikator yang termasuk dalam
kategori ini di meta trader antara lain ;
·
Alligator
·
Accelator Oscillator
·
Awesome Oscillator
·
Fractals
·
Gator Oscillator
·
Market Facilitation Index
5. Indikator lainnya
·
Pivot point
·
Heiken Ashi
·
Ultimate Oscillator
·
Price Rate Of Change
·
Aroon Oscillator
·
Chaikin Oscillator
·
Chaikin Money Flow
·
Price and Volume Trend
·
GMMA
·
TRIX
·
Zig Zag
pembagian kategori
indikator di dalam MetaTrader menurut saya agak aneh, misal MACD dan Ichimoku
Kinkyo Hyo dimasukan kedalam Oscillator, mesitnya dimasukan ke indikator trend.
kemudia CCI yang dimasukan ke trend padahal harusnya Oscillator. tapi ini
adalah pembagian standarnya sih di Meta Trader.